Rumah Sakit Darmo, Surabaya

Rumah Sakit (RS) Darmo berada di Jalan Raya Darmo no. 90, gedung tua tersebut dibangun pada tahun 1913 dikenal dengan nama
Kitahama Butai,
sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Sewaktu pemerintahan Jepang
gedung tersebut digunakan sebagai bengkel untuk memperbaiki dan
menyimpan senjata berat serta kendaran perang antara lain tank. Pernah
pula dipakai Jepang sebagai
Kamp Interniran anak-anak dan
wanita. Setelah pasukan Sekutu datang ke Surabaya, kamp ini diambil alih
oleh Letkol Rendall pada tanggal 27 Oktober 1945, gedung ini menjadi
pusat pertahanan pasukan Brigjen AWS Mallaby.

Karakteristik
gedung ini dapat kita amati dari bentuk bangunan genteng yang unik,
dengan banyaknya jendela-jendela yang berada di sekitar genteng. Selain
itu gaya arsitektur yang melekat pada gedung ini lebih pada gaya
rasjonajjsme, dengan perisai dan
domer yang unik.

Bagi
warga Kota Surabaya tentunya, gedung tua ini punya nilai sejarah tinggi
yang tak pernah akan pupus, khususnya sebagai warisan lembaran sejarah
para pejuang dalam membela Tanah Air. Karena di depan gedung inilah
pertempuran antara tentara sekutu dan para pejuang
Arek-arek Suroboyo mulai
meletus. Tepatnya, saat itu tanggal 27 Oktober 1945 yang selanjutnya
api pertempuran terus berkobar sampai peristiwa heroik 10 November 1945,
bahkan gedung ini dijadikan benteng pertahanan oleh pasukan Brigade
Jenderal AWS Mallaby.
Terlepas dari itu, RS Darmo adalah salah satu cagar budaya yang
menjadi aset arek-arek Suroboyo. Selebihnya, bangunan berarsitektur
Belanda yang juga banyak ditemukan di sejumlah kota di negeri Kincir
Angin, seperti Scheveningen, Delt, Madurodam, Den Haag, Amsterdam, serta
Kota Leiden itu, perlu dilestarikan
(WKuDW) share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar